Inilah jualan terbaru Google: program pengolah kata dan tabel berbasis situs mirip Microsoft Word dan Excel milik Om Gates.
INI hanya satu dari 103 "varian botol kecap" atau produk turunan Google, selain mesin pencarinya yang kelewat sohor dan memuncaki klasemen. Namanya Google Docs & Spreadsheets. Penggunaannya gratis dan online.
Versi offline-nya diluncurkan bulan Februari lalu dengan segmen kawula pekerja kantoran. Namanya Google Apps (Application) dan tidak hanya berisi Docs, Spreadsheets, tetapi juga ada kalender, surel (surat elektronik), dan santan (pesan instan).
Google Apps pun ada yang bersifat open source, itu sebabnya banyak googlers (sebutan untuk pengguna Google) dan pro-OS (Open Source) yang bertempik sorak.
Walau belum setenar Gmail dan Google Earth, Google Docs & Spreadsheets (sering disebut Docs) cukup menarik perhatian netter, termasuk Microsoft sendiri-pesaing terdekat yang mulai kebakaran jenggot.
DOCS tidak ubahnya mirip (sekali) dengan Microsoft Word & Excel. Docs (dulu namanya Writely) sepadan dengan Word, sementara Spreadsheets pun seiras dengan Excel.
Hanya saja, Docs masih kalah kelas di seksi kelengkapan fitur. Ambil contoh Docs versus Word. Setidaknya Word masih unggul di bidang jenis tulisan yang bisa divariatifkan, makro, dll. Hal yang kurang lebih sama terjadi pada Spreadsheets dengan Excel. Penyimpan otomatis Docs pun belum bekerja seperti Word, tiap beberapa menit autosave.
Google Tukang Tiru?
Jangan salah, Google tidak sedang berinovasi, ia hanya menjalankan taktik me-too (meniru-niru) dengan sedikit dandanan. Google Docs semula bernama Writely, kepunyaan Upstartle-diakuisisinya tahun lalu. Spreadsheets memang hasil pengembangan Google sendiri tapi setelah mencontek Excel.
Ternyata, jauh sebelum Docs lahir. Telah ada banyak situs penyedia program serupa. Contoh yang mirip Docs adalah AjaxWrite, Docly, FlyWord, Zoho, dan ThinkFree. Lalu, ada EditGrid, wikiCalc, Zoho, ThinkFree dan iRows yang mirip Spreadsheets.
Banyak dari mereka juga tidak kalah mumpuni dari segi teknis dan kemampuan dibanding Google. Hanya saja, kalah mentereng dibanding buatan Larry Page dan Sergey Brin; pendiri Google.
Ini juga adalah rangkaian strategi merebut pangsa pasar melawan Microsoft, Yahoo!, dan raksasa lainnya. Besar kemungkinan Google mau menjadi one-stop website (satu situs untuk semua keperluan).
-Milikilah nama akun (account) tersendiri; ini akan sangat memudahkan. Akun ini akan bermanfaat ketika anda juga ingin menikmati produk gratisan Google lainnya.
-Cara memiliki akun adalah dengan memakai surel. Kabar baik, Gmail sudah bisa anda peroleh secara cuma-cuma tanpa perlu diundang kerabat yang memiliki Gmail (kapasitas 3 gigabyte).
-Masuk ke docs.google.com dan silahkan melihat-lihat dulu.
-Kali kedua anda mengakses google.com saja, sudah ada di sudut kanan nama akun anda.
-Tinggal klik, masuk, dan Docs siap digunakan.
Google Docs vs Microsoft Office
Ronde baru Google vs Microsoft kembali berdenting.
Fitur
DOCS: masih Writely dan Spreadsheets. Kalau bergabung dengan Google Apps, ada fitur a.l. kalender, surat elektronik, dan santan.
MO: masih menjadi yang terlengkap: Word, Excel, PowerPoint, Access, Frontpage, Publisher, Infopath, dan Outlook.
Harga
DOCS: gratis. Kalau memakai Google Apps pun hanya US$ 50/tahun.
MO: seri terbarunya dibandrol US$ 500. Kalau hanya Word dan Excel, harganya Rp.3 juta.
Kuota
DOCS: Maksimal 1.000 dokumen dan 1.000 gambar (satu dokumen maksimal 2 megabyte). Batas maksimal 200 dokumen (satu dokumen maksimal 10K baris/256 kolom/100K kotak/40 lembar)
MO: tergantung kapasitas HDD (Hard Disk Drive) anda.
Akses
DOCS: bisa diakses di mana saja dan kapan saja lewat internet. Versi offline bisa didapat lewat Google Apps. Sayangnya, browser Opera dan Safari tidak kompatibel dengannya.
MO: terutama lewat offline saja. Tetapi, ada sedikit kombinasi dengan online, misalnya Outlook untuk menulis surel (surat elektronik) dan Frontpage untuk situs.
Data
DOCS: data anda yang berupa .doc, .xls, .csv, .odt (OpenOffice), RTF (Rich Text Format), HTML (Hyper Text Mark-up Language) atau .txt (teks) bisa diterbitkan (upload). Sebaliknya, data dari Docs juga bisa diunduh (download).
MO: tidak bisa diterbitkan atau pun diunduh.
Keamanan
DOCS: Google menjamin arsip anda tidak akan terlacak orang lain bahkan kalau itu Google sendiri tanpa seizin anda. Alangkah baiknya, anda juga jangan menempatkan berkas yang penting.
MO: Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Komputer anda sebagai tubuh, dan data adalah jiwanya.
Penguasaan pasar di Indonesia
DOCS: marilah berharap agar internet di Indonesia bisa berlari, bukan berjalan cepat. Kecepatan internet di Nusantara kurang menunjang Docs, mengganti huruf saja mesti menunggu lagi.
MO: masih boleh tersenyum karena lebih hemat mengolah kata secara offline lagipula konsumen Indonesia jarang mau ke lain hati.
Teks oleh Frans Margo Leo from aplaus.net
25 May 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment